05 July 2022

Alami kebakaran, OILS tetap optimis target produksi tetap tercapai

Penulis : Anna Christine

Jakarta – PT Indo Oil Perkasa Tbk atau emiten pengekspor minyak kelapa meyakini target  produksi per bulan akan tetap tercapai, meskipun terjadi kebakaran pada tempat produksi Perseroan pada Senin, 4 Juli 2022.

Hal ini diungkapkan oleh direktur utama OILS Johan Widakdo Liem dalam keterangannya di Jakarta, Johan mengatakan kebakaran memang terjadi karena terjadi kebakaran dari alat penggiling kopra yang mengolah kopra menjadi minyak kelapa mentah. Namun menurut Johan hal ini tidak akan mengganggu produksi Perseroan. “Kami meyakini produksi masih akan berjalan  normal dengan berproduksi menggunakan mesin yang masih ada dan berfungsi dengan baik, kami meyakini hal ini karena kapasitas produksi yang kami miliki memang berlebih, dimana tujuannya untuk secara bertahap kami tingkatkan dalam rangka perluasan pasar ekspor untuk jangka panjang kedepan”. Imbuh Johan.

Kami mencatat perkiraan kerugian kebakaran mencapai Rp29,6 miliar dari Persediaan, Mesin mencapai Rp10 miliar dan kerugian gedung ditaksir Rp3 miliar. Namun, Kerugian tersebut seluruhnya akan dicover oleh pihak Asuransi Perseroan.

Johan menambahkan kami telah melakukan upaya pencegahan ataupun manajemen risiko yang dapat mengurangi kerugian Perseroan. Selain asuransi kami juga memberlakukan standard operasional procedure (SOP) yang ketat dalam operasional kami. Oleh karenanya, mengapa Api ketika kebakaran terjadi dapat cepat dipadamkan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian yang sangat parah, dengan ruang produksi masih terkontrol dengan baik, sehingga kami masih dapat menyelamatkan sebagian besar persediaan.

Johan memperkirakan tempat produksi yang mengalami kelumpuhan produksi akibat kebakaran akan kembali berjalan normal dalam kurun waktu 2 (dua) bulan. Perseroan memastikan tidak akan mengalami kerugian hilangnya penjualan akibat produksi. Karena target produksi bulanan masih akan tetap tercapai dengan produksi mesin Perseroan yang ada dengan produksi bulanan yang akan mencapai 60 ton per hari.

Adapun target kami tersebut tahun 2022 lebih tinggi 30 persen dari capaian tahun 2021. Dengan total penjualan di tahun 2021 mencapai Rp 375,30 miliar atau naik dari 2020 yang sebesar Rp 293,87  miliar. Berdasarkan data laporan keuangan tahun 2021 yang telah diaudit, maka terlihat total jumlah Penjualan Ekspor mencapai Rp 128,02 miliar sepanjang 2021, atau naik dari Rp 115,08 miliar pada 2020. Sedangkan Penjualan Lokal yang dibukukan Perseroan mencapai Rp 247,28 miliar pada 2021, atau naik dari Rp 178,79 miliar dari tahun 2020.

Johan menambahkan, kedepan untuk semakin meminimalisir adanya kejadikan yang dapat menimbulkan kebakaran, selain asuransi dan sop yang sudah ada. “Kami akan melakukan peningkatan keamanan dalam perencanaan pembangunan penambahan produksi baru, manajemen risiko atas standar keamanan terkait tata letak penempatan mesin akan lebih ditingkatkan.

Johan juga memperkuat pernyataan tersebut mengenai kepastian keamanan jumlah raihan produksi Perseroan, dan dinilai produksi masih akan bertambah akibat kenaikan produksi dari tambahan pembelian mesin baru Perseroan sejumlah 11 mesin pres kopra dari Malaysia serta perluasan lahan yang telah dilakukan oleh Perseroan. Tujuannya untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan pangsa ekspor menjadi sebesar 100 ton per hari. “Hal tersebut tentunya akan ditingkatkan secara bertahap untuk memenuhi pangsa ekspor baru Perseroan yang meliputi negara Thailand, Turki, Timur Tengah dan Eropa.